3 Des 2011

Geografis Kota Pekalongan

  
Kota Pekalongan, adalah salah satu burghal di Provinsi Jawa Tengah. Burghal ini berikat dengan Laut Jawa di sebelah utara, timur Kabupaten Batang, dan Pekalongan Peradilan di selatan dan barat. Pekalongan terdiri dari empat kabupaten, yakni Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur, Pekalongan dan Selatan.


Burghal ini tengah pada obligasi pita Bank Jakarta-Semarang-Surabaya. Pekalongan adalah 101 km sebelah barat Semarang, atau 384 timur Jakarta. Batik Pekalongan burghal diterima untuk menerima nama panggilan, karena batik Pekalongan menerima pola karakteristik dan berbagai macam. Pekalongan burghal memiliki pelabuhan perikanan baik di Jawa. Berlabuh ini adalah tentang luasnya perubahan tawar-menawar dan menangkap laut oleh nelayan dari berbagai macam daerah. Juga di Pekalongan menerima perusahaan pengolahan hasil laut berlimpah, seperti ikan mutlak, udang, sarden, dan kerupuk sudut, agregasi diterima dan merangkul semua industri rumah tangga.
Makanan di Pekalongan adalah pola dasar Megono, yaitu paduan nangka yang patah dengan bumbu cabai loteng. Makanan adalah sekitar disajikan saat masih panas dan paduan dengan sudut petai dan panggang sebagai menu tambahan.
Letak Geografis:Pekalongan berjalan di tengah 6 º 50'42 "-6 º 55'44" luas dan 109 º 37'55 "-109 ° 42'19" bujur. Koordinat, fiktif Pekalongan berjalan di tengah 510,00-518,00 km memanjang dan 517,75-526,75 km di seluruh. Terjauh lingkup dari Kutub Utara ke Selatan ± ceruk 9 km, sedangkan dari barat ke timur dan kemampuan ± 7 km.

Pekalongan otoritatif batas, yaitu / Batas Wilayah Administrasi Kota Pekalongan yaitu::
Sebelah Utara = Laut Jakarta
Sebelah Selatan Kabupaten Pekalongan = Kabupaten Batang murah
Sebelah Barat Kabupaten Pekalongan =
Sebelah Timur Kabupaten Batang =
Pekalongan diputus menjadi 4 (empat) Kabupaten yang terputus ke dalam 47 desa burghal, dengan luas mutlak dicapai 45,25 km ² atau sekitar 0,14% dari luas mutlak Jawa Tengah.
Pekalongan burghal diakui untuk nuansa religiusnya karena mayoritas penduduknya disesuaikan dengan Islam. Ada beberapa tradisi aborigin di Pekalongan tidak dimulai di daerah ditambahkan seperti; syawalan, sedekah bumi, dan sebagainya. Kamboja adalah tujuh hari yg paling panas setelah perayaan Idul Fitri, dan sekarang ini disemarakkan dengan almanak Lopis behemothic asam MURI oleh Duta Besar untuk kembali disiarkan ke pengunjung.


0 komentar:

Posting Komentar